EXVOSE, Harga emas global mengalami lonjakan signifikan pada bulan April 2025, mencapai level tertinggi baru di tengah ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, serta fluktuasi nilai tukar rupiah. Lonjakan harga emas ini tidak hanya dirasakan di pasar internasional tetapi juga mempengaruhi pasar domestik Indonesia.

Kebijakan Tarif AS Memicu Ketegangan Ekonomi Global

Pada awal tahun 2025, Presiden Trump menerapkan tarif 25% terhadap barang impor dari beberapa negara mitra dagang utama, termasuk China, Kanada, dan Meksiko. Kebijakan ini memicu ketegangan perdagangan global dan menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi perang dagang yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dunia. Akibatnya, banyak investor beralih ke aset safe haven seperti emas untuk melindungi nilai investasi mereka.

Lonjakan Harga Emas di Pasar Internasional

Sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi, harga emas spot mencapai rekor tertinggi baru, menembus angka $3.167,57 per troy ons pada awal April 2025. Peningkatan ini didorong oleh permintaan yang tinggi dari investor yang mencari lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar. Selain itu, pembelian besar-besaran oleh bank sentral beberapa negara turut berkontribusi terhadap kenaikan harga emas.

Dampak Terhadap Pasar Emas Indonesia

Di Indonesia, lonjakan harga emas global turut mempengaruhi pasar domestik. Pada tanggal 12 April 2025, harga emas di Pegadaian mencapai rekor tertinggi, dengan harga emas produksi Antam mencapai Rp1.958.000 per gram, naik Rp17.000 dari hari sebelumnya. Ukuran 0,5 gram dibanderol Rp1.031.000.

Peningkatan harga emas ini mendorong masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam logam mulia. Ratusan warga berbondong-bondong membeli emas batangan sebagai upaya melindungi aset mereka dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan ketidakpastian ekonomi global. Penjualan emas di berbagai toko emas dan pegadaian meningkat pesat, dengan beberapa toko melaporkan penjualan mencapai lebih dari 65 kilogram per hari.

Perkiraan Harga Emas ke Depan

Analis memprediksi bahwa tren kenaikan harga emas kemungkinan akan berlanjut hingga akhir tahun 2025. Beberapa lembaga keuangan global, seperti Goldman Sachs, memperkirakan harga emas dapat mencapai $2.700 per troy ons pada awal tahun 2025, didorong oleh kebijakan moneter longgar dan pembelian emas oleh bank sentral.

Selain itu, faktor-faktor seperti ketidakpastian politik, inflasi yang meningkat, dan potensi sanksi keuangan baru dapat terus mendukung kenaikan harga emas. Beberapa prediksi bahkan menyebutkan bahwa harga emas dapat level $3.000 per troy ons pada tahun 2025.

Rekomendasi bagi Investor

Bagi investor yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di emas, penting untuk memperhatikan perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral. Diversifikasi portofolio investasi juga disarankan untuk mengurangi risiko. Emas dapat menjadi pilihan yang menarik sebagai aset safe haven, namun tetap perlu diimbangi dengan instrumen investasi lain untuk mencapai keseimbangan risiko dan imbal hasil yang optimal.

(-AXVAI-)

 

 

You May Also Like

More From Author