EXVOSE, 10 April 2025 – Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi menaikkan tarif impor barang-barang asal Tiongkok hingga 125%, menyusul kebijakan tarif balasan dari Beijing sebesar 84% terhadap produk asal Amerika. Langkah ini mengguncang pasar global dan menjadi pukulan lanjutan bagi rantai pasok internasional, termasuk Indonesia.

Di tengah arus perubahan global yang cepat, UMKM Indonesia—yang menopang lebih dari 60% PDB nasional dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja—ikut terdampak, meskipun tidak secara langsung. Menurut analis ekonomi digital, dampak utama dirasakan melalui kenaikan harga bahan baku yang berasal dari Tiongkok, serta potensi perlambatan ekspor akibat ketidakpastian pasar global.

“UMKM yang menggunakan komponen elektronik, tekstil, plastik, atau bahan logam dari Tiongkok akan menghadapi lonjakan harga dan potensi keterlambatan pasokan,” ujar Indra Wahyudi, ekonom dari Lembaga Studi Rantai Pasok ASEAN.

Namun di balik tekanan itu, muncul peluang. Dengan tergesernya posisi Tiongkok sebagai pemasok utama di pasar Amerika dan Eropa, Indonesia memiliki peluang untuk mengisi kekosongan tersebut, khususnya di sektor makanan olahan, produk kreatif, dan fashion.

Pemerintah pun diharapkan segera mengambil langkah strategis. Di antaranya:

  • Mendorong digitalisasi UMKM untuk masuk ke pasar global.

  • Menyediakan insentif logistik dan produksi bagi UMKM eksportir.

  • Menghubungkan UMKM dengan platform e-commerce internasional seperti Amazon, eBay, dan Alibaba.

Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM Digital Indonesia, Rani Setiadi, menyatakan bahwa UMKM harus lebih tanggap terhadap perubahan global, dan mulai berani bertransformasi dari pasar lokal ke global.

“Ini bukan sekadar ancaman. Ini adalah waktu yang tepat bagi UMKM Indonesia untuk naik kelas,” ujarnya.

Dengan sinergi antara adaptasi pelaku usaha, kebijakan pemerintah, dan akses teknologi, UMKM Indonesia diprediksi mampu tidak hanya bertahan, tetapi justru tumbuh di tengah ketidakpastian global yang sedang berlangsung. (gpexv)

You May Also Like

More From Author